Bungsuku

smilehand

 

 

 

 

 

 

 

 

Aku datang…

Rinduku seraya mendekap

Duduk di pangkuan ku

Bercerita pada ku

‘Klo kerja jangan lama2’ ia berujar…

Aku tercengang…

Rinduku sudah pandai berujar

Tak ingin jauh dari ku

Tangan kecilnya selalu ada didekat ku…

Letih tak terasa kala senyum itu ada

Segar terasa dekapannya

Lembut dan wangi kulitnya

Betapa besar rindu kita

Untuk senyum kita

Ya Allah Ya Robb…

Ku titipkan bongkahan jiwa2 kecilku

Yang berarti besar untukku

 

(* for my niece_miss U too )

‘bagaimana ini’….

cahaya

Ya Allah…
Semuanya suram bagi ku…

aku terbentur…

aku terjebak  pd  kondisi ini…

bagaimana ini…

bagaimana caranya…

Apa lagi yg harus aku lakukan…

…mengapa terasa berat…semuanya…

Aku tak tahu lagi harus jalan kemana…

Apakah cukup sampai disini…

tugas ku…

pengharapan ku…

sebagai kodrat ku…

Aku tahu…

Sesungguhnya …

Aku tak pantas meminta apapun dari Mu…

Dengan keterbatasan penyerahan hati ku pada Mu

Dengan kelemahan yang aku punya

Ku tahu…

Kau telah mengaturnya terlebih dari yang aku tahu…

Kau telah menuliskanya untuk ku…

Bahagia ku ada pada Mu…

Aku Ingin Diriku

Aku ingin diriku

Aku tak ingin seperti dia yang beruntung

Aku tak ingin seperti dia yang indah

Aku tak ingin seperti dia dengan kebahagiannya

Aku tak ingin seperti dia dengan segala kesempurnaanya

Aku hanya ingin diriku

Apa adanya…

Aku hanya ingin kehidupan ku

Arti hidup ku

Arti perjuangan ku

Arti bahagia ku

Arti kasih sayang ku

Arti keluarga ku

Tanamkan pada hati ku

Bahwa Kau sangat menyayangi ku

Bahwa Kau sangat menginginkan ku

Ihklas  menerima semua takdir Mu

Ridho atas semua rencana Mu

Karena ku tahu…

Bahwa Kau lah segalanya untuk ku

Karena ku tahu…

Cukup bagi ku atas cinta Mu

Rinduku

Gambar

 

Aku rindu hujan ku….

kucium aroma mu…

sejuk mu…

teduh mu…

juga damai mu…

Andai hari selalu bersama ku…

bermain dg ku…

menemaniku…

setia padaku…

Kucari hangat di sudut rinduku…

Tak kan pernah kutemukan kehangatan tanpa sejuk mu…

Tak kan pernah ku kenal sejuk  tanpa ku mengenal hangat itu…

Tak kan ku lihat pelangi tanpa hadirmu…

Hari ku….

Sejukmu..

adalah sejukku…

Hangat mu …

juga hangat ku…

Damai mu…

adalah damaiku…

Indahmu…

adalah indahku…

 

Kau

Aku bisa terdiam saat ‘ada  diantara mereka

Aku  bisa ‘merasa saat mendengar suaramu

Aku bisa tersenyum saat ada Kamu dihatiku

 

Dikala raga merasa

Dikala rasa merindu

Kita hanya bisa melihat

 

Ada tangan terulur untukku

Ada kasih merindu

Ada saat kita bersama

Masa

Andai …

Masa itu kembali

Takkan ku lepas kau dari pelukku

Andai …

Masa itu kembali

Takkan ku lepas kau dari kedip  mataku

Andai…

Masa itu kembali

Takkan ku palingkan waktuku dengan mu

Andai…

Masa itu kembali

Takkan ku siakan walau hanya sedetik jua

Tapi…

Semua tinggal kenangan

Teramat mahal untuk dinilai

Teramat berharga puing2 yang kukumpulkan

Tapi

Yang pergi takkan kembali

Yang hilang takkan pulang

Terucap harap agar kelak kita bersama